Minggu, 10 Maret 2013

Pendekatan Psikologi Komunikasi


Pertemuan kedua dari mata kuliah Psikologi Komunikasi ini kami mendapatkan materi tentang pendekatan dalam psikologi komunikasi . Salah satu pendekatan ini adalah pendekatan Psychoanalisis, dimana pendekatan ini menurut Sigmund Freud perilaku manusia ditentukan oleh insting bawaan yang sebagian besar tidak disadari. Dalam pandangan psikoanalis, kepribadian manusia merupakan interaksi antara id, ego, superego.
Sigmund Freud
Id merupakan tindakan yang tidak dikehendaki oleh manusia. Contoh: rasa lapar, haus, hubungan seksual, dll.

Misalnya kita lapar, rasa lapar ini muncul karena adanya dorongan dari dalam diri manusia yang jika terpenuhi kita akan mendapat kepuasan tersendiri, Id ini berada pada alam bawa sadar kita sehingga perilakunya tidak dikehendaki atau tidak direncanakan sebelumnya melainkan ada dorongan-dorongan biologis tertentu dari dalam diri manusia.

Ego merupakan proses mental yang ada pada diri manusia. Ego muncul karena adanya presepsi pada diri kita sehingga dari Ego ini keinginan dari Id akan terpenuhi. Id hanya menghasilkan keinginan-keinginan yang bermula dari dorongan dari dalam diri sedangkan dari Ego kita dapat memnuhi keinginan-keinginan yang dihasilkan oleh Id.

Superego merupakan suara hati manusia. Superego ini mewujudkan keinginan-keinginan ideal untuk diri kita yang sesuai dengan norma dan cultural masyarakat kita.

Misalnya kita ingin membeli baju baru, keinginan itu bermula dari Id sedangkan realitanya uang yang kita miliki tidak cukup untuk membeli baju tersebut sehingga Ego akan muncul untuk mewujudkan itu dengan cara apapun termasuk untuk mencuri baju itu karena Ego sering menangkap kejadian itu dari orang-orang lain. Oleh karena itu muncullah Superego yang akan menasehati kita untuk tidak mencuri karena itu tidak sesuai dengan norma dan kultur di masyarakat kita.


Jumat, 01 Maret 2013

Alhamdulillah kedua kalinya 



http://surabaya.tribunnews.com/2013/02/27/saatnya-melawan-kemiskinan#sthash.rnmbkjGd.dpbs

Psychology Communication and Psychology Noise


Secara umum psikologi komunikasi berusaha menjelaskan  beberapa faktor psikologis yang dapat memengaruhi seseorang dalam berkomunikasi dengan orang lain. Dalam komponen komunikasi sendiri terdapat 5 aspek yaitu Sender, Message, Receiver, Media, dan Noise. Salah satu Noise atau gangguan yang ada pada proses komunikasi adalah Psychology Noise dimana gangguan psikologi disebabkan oleh aspek-aspek psikologi dari para peserta komunikasi. Gangguan psikologi bisa dialami oleh Sender maupun Receiver.
Contoh:
1.   Ketika saya berbicara dengan tetangga saya yang pendengarannya terganggu atau tuli, maka komunikasi diantara kami tidak akan efektif karena ada gangguan psikologi dari diri komunikan. itu sebabnya harus ada media lain yang bisa mendukung komunikasi kami misalnya dengan menggunakan komunikasi non verbal  atau yang lainnya.
2.   Disaat saya sedang sedih karena Ibu saya sakit kemudian dihari itu saya akan melakukan presentasi di kelas, otomatis saya akan sedikit kurang ekspresif dan kurang konsentrasi dalam menyampaikan materi presentasi saya karena terdapat masalah yang saya anggap membebani pikiran saya hingga saya tidak bisa berkomunikasi dengan baik terhadap audience di kelas. Itulah salah satu contoh gangguan psikologi yang dialami oleh komunikator.