Dalam berperilaku manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari
diri sendiri (personal) maupun dari lingkungan (situasional).
1.
Faktor Personal
a.
Faktor Biologis
Faktor yang
timbul dari dalam diri manusia. Contoh motif-motif bologis yang paling penting
ialah kebutuhan akan makanan dan minuman dan istirahat, kebutuhan seksual dan
kebutuhan hidup untuk menghindari sakit dan bahaya.
b.
Faktor Sosiopsikologis
Karena manusia
adalah makhluk sosial maka dari proses sosialnya terdapat karakteristik yang dapat
mempengaruhi perilakunya.
1)
Komponen Afektif (aspek emosional
dari faktor sosiopsikologis)
a) Motis
Sosiogenesis
·
Motif ingin tahu: mengerti,
menata dan menduga.
Contoh: di depan
rumah Susi ada banyak orang baik laki-laki maupun perempuan keluar masuk dengan
wajah sedih, disaat situasi tidak menentu seperti ini manusia terkadang
langsung mengambil kesimpulan atas apa yang terjadi di dunianya meskipun mereka
belum mendapatkan informasi yang jelas. Susi menafsirkan bahwa salah satu
keluarganya pasti ada yang terkena musibah.
·
Motif kompetensi: setiap orang
ingin membuktikan bahwa ia mampu mengatasi persoalannya.
Contoh: jika
kondisi ekonomi seorang keluarga mengalami penurunan maka seseorang itu yakin
bahwa dengan bekerja keras mereka dapat memperbaiki kondisi ekonominya menjadi
lebih baik serta dapat memenuhi segala keperluan keluarganya.
·
Motif cinta: sanggup mencintai
dan dicintai adalah hal esensial bagi pertumbuhan kepribadian.
Contoh:
persahabatan terbentuk karena adanya rasa cinta dan mencintai antara satu sama
lain sehingga manusia membentuk sebuah kelompok itu. Berbagai penelitian
membuktikan bahwa kebutuhan akan kasih sayang yang tidak terpenuhi akan
menimbulkan perilaku manusia yang kurang baik: orang akan menjadi agresif,
frustasi, kesepian, bahkan bunuh diri (Packard, 1974).
·
Motif harga diri dan kebutuhan
untuk mencari identitas: erat kaitannya dengan kebutuhan untuk memperlihatkan
kemampuan dan memperoleh kasih sayang, kebutuhan untuk menunjukkan ekstitensi
di dunia.
Contoh: dalam
sebuah kelompok manusia seringkali menonjolkan dan memperlihatkan bakatnya,
disitu manusia mengharapkan adanya rasa kasih sayang dari semua orang berupa
pujian atau penghargaan yang lainnya.
·
Kebutuhan akan nilai, kedambaan
dan makna kehidupan: dalam menghadapi gejolak kehidupan manusia membutuhkan
nilai-nilai untuk menentukan dan mengambil keputusan atau memberikan makna pada
kehidupannya.
Contoh: dalam
motif ini adalah motif keagamaan. Bilamana seseorang memegang teguh keyakinan
beragama mereka akan memiliki kepastian bertindak dan mengambil keputusan.
·
Kebutuhan akan pemenuhan diri:
manusia bukan hanya ingin mempertahankan kehidupan saja namun juga ingin
meningkatkan kualitas kehidupannya.
b) Sikap
Adalah kecenderungan bertindak, berpresepsi, berpikir, dan merasa
dalam menghadapi obyek, ide, situasi atau nilai.
c)
Emosi
Menunjukkan kegoncangan organisme yang disertai oleh gejala-gejala
kesadaran, keperilakuan, dan proses fisiologi.
2)
Komponen Kognitif
Kepercayaan: percaya terhadap sesuatu yang “benar” dan “salah” yang
bersifat rasional.
3)
Komponen Konatif
a) Kebiasaan:
perilaku yang berlangsung secara otomatis tidak direncanakan
b) Kemauan:
tindakan yang merupakan usaha seseorang untuk mencapai tujuan
Sumber
Rakhmat, Jalaludin. 2012.
Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya